TNI  

Cegah Perundungan, Babinsa Posramil 0822/06 Jambesari Sosialisasikan Anti Bullying

BONDOWOSO – KLIKTODAY.CO.ID Babinsa Posramil 0822/06 Jambesari, Kodim 0822/Bondowoso Sosialisasikan Program Anti Bullying Dan Kekerasan Seksual di SDN Penggarang 3 Jambesari Kabupaten Bondowoso, Jum’at (29/9/2023).

Kegiatan Program Sosialisasi Anti Bullying yang dilaksanakan seusai senam pagi yang dihadiri Kepala Sekolah, Suwarno, S.Pd.SD., beserta para Guru dan Staf SDN Penggarang 3.

Dihadapan siswa-siswi, Sertu Jauhari, menjelaskan, Bullying atau perundungan adalah sebuah perbuatan buruk yang dilakukan seseorang dengan cara menindas atau dengan kekerasan.

BACA JUGA :
Babinsa Kelurahan Dabasah Tingkatkan Sinergi dengan Pengelola Pasar Induk Bondowoso

“Salah satu contoh Bullying/perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah, diantaranya adalah mengolok-olok teman, bahkan menyebut teman dengan sebutan yang buruk dan sebagainya”, terangnya.

Ini yang biasa disebut bullying/perundungan secara verbal, sementara bullying secara fisik dampaknya bisa mempengaruhi secara mental bahkan menyebabkan trauma pshikis.

BACA JUGA :
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, NKI dan Garda Bangsa Bondowoso Bagikan Tas Gratis

“Oleh karena itu, kepada adik-adik semua untuk benar-benar menyadari contoh yang sudah disebut di atas agar tidak dilakukan”, tekan Babinsa.

Ia melanjutkan, semua siswa SDN Penggarang 3 Jambesari mempunyai peran yang penting dalam melawan segala bentuk bullying.

“Segera ingatkan teman-teman kalian apabila ada indikasi terjadi perilaku buruk tersebut, semua harus bersatu padu untuk tidak melakukan bully pada teman sendiri”, pesan Sertu Jauhari.

BACA JUGA :
Satgas TMMD 116 Bondowoso Bangun MCK, Edukasi Warga Biasakan Hidup Sehat

Sementara itu, Posramil 0822/06 Jambesari menjelaskan, pihaknya mendukung program pemerintah dalam upaya mencegah terjadinya perundungan di sekolah.

“Selain memberikan materi Wawasan Kebangsaan kepada seluruh pelajar sekolah, para Babinsa kami juga berupaya untuk memberikan pemahaman dampak dari bullying”, ungkapnya.

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka membantu pihak sekolah meminimalisir terjadinya perundungan.