Nganjuk, KLIKTODAY.CO.ID – Dalam upaya menjaga kesehatan peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), fasilitas kesehatan bersama para peserta kembali menggelar kegiatan Prolanis secara rutin setiap tiga bulan sampai enam bulan sekali. Kali ini, acara berlangsung di destinasi wisata alam Jolotundo, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (21/6/2025).
Acara ini diikuti oleh puluhan peserta Prolanis dari berbagai wilayah yang tergabung dalam program BPJS Kesehatan. Kegiatan dikemas dalam suasana santai dan menyenangkan di alam terbuka, dengan tujuan utama meningkatkan semangat hidup sehat sekaligus mempererat tali silaturahmi antar peserta.
Salah setu petugas kesehatan, menyampaikan pentingnya pemantauan rutin bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberikan edukasi sekaligus motivasi kepada para peserta agar tetap konsisten menjaga gaya hidup sehat, aktif, dan seimbang,” ujar Bu Ririn, saat di wawancara di sela-sela kegiatan.
Acara Prolanis di Jolotundo diawali dengan senam bersama di alam terbuka, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan seperti cek gula darah, tekanan darah, serta penyuluhan gizi dan pola hidup sehat. Selain itu, peserta juga diajak menjelajahi keindahan alam Jolotundo, yang dipercaya dapat membantu melepas stres dan memberikan suasana terapi alami bagi tubuh dan jiwa.
“Tempatnya sejuk dan asri, kami merasa rileks dan senang. Kegiatan seperti ini bikin kami semangat menjalani pola hidup sehat,” ujar salah satu peserta Prolanis dengan antusias.
Kegiatan enam bulanan ini menjadi agenda rutin yang ditunggu-tunggu karena tidak hanya memberikan manfaat medis, tapi juga sosial dan psikologis bagi para peserta.
Harapannya, melalui pendekatan yang menyenangkan seperti ini, kesadaran masyarakat untuk mengelola penyakit kronis secara mandiri akan semakin meningkat.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kesehatan bersama, kegiatan Prolanis di Jolotundo menjadi salah satu contoh nyata integrasi antara pelayanan kesehatan dan wisata lokal yang mampu memberikan manfaat holistik bagi masyarakat. (Sutiyani)