Banyuwangi, KLIKTODAY.CO.ID — Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur dr Agung Mulyono kembali menggelar kegiatan reses di Banyuwangi dengan tema “Sehat dan Cuan untuk Rakyat”.
Dari pantauan, ratusan warga terlihat bergemuruh antusias menyambut kedatangan dr Agung Mulyono saat mengikuti agenda reses yang digelar di desa Penataban kecamatan Giri dan desa Wonosobo kecamatan Srono pada Kamis (27/7/2025) tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bendahara DPD Demokrat Jatim itu menyampaikan menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Dalam sambutannya, anggota DPRD Jatim tiga periode itu menegaskan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalau ke dokter, jangan menunggu sakit dan periksakan rutin ke dokter, konsultasi ke dokter,” ujarnya, menekankan pentingnya konsultasi kesehatan secara berkala.
Ia juga mengingatkan bagi mereka yang sudah memiliki penyakit agar tidak menunggu hingga kondisi kesehatan memburuk.
“Apalagi yang sudah punya penyakit, ke dokter jangan nunggu sakit,” tambahnya.
Agung menyampaikan bahwa GMC (Gratis, Mudah, dan Cepat) adalah inisiatif yang ditawarkan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“GMC dalam hal ini, berarti gratis, mudah, dan cepat. Yang punya penyakit setiap bulan konsultasi ke dokter,” tegasnya.
Menurut Bendahara DPD Demokrat Jatim tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara promotif dan preventif.
Dia menekankan bahwa kesehatan adalah aset utama yang harus dijaga agar masyarakat bisa menikmati hidup dengan sejahtera.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari gaya hidup sehat. Melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala, kita bisa mencegah penyakit lebih awal, yang tentunya akan mengurangi beban biaya pengobatan di masa depan,” ujarnya.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Banyuwangi-Bondowoso dan Situbondo itu berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya.
Selain itu, dokter Agung juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan merata.
“Kesehatan adalah hak setiap warga negara. Oleh karena itu, saya mendorong lebih banyak inisiatif dan dukungan untuk program kesehatan preventif di tingkat lokal agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Selain itu, pria yang menyukai gowes itu juga mengungkapkan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan lewat telepon, dan bagi pemegang kartu BPJS, layanan ini bisa diperoleh secara gratis.
“Bisa datang untuk konsultasi lewat telpon saja, dan gratis bagi pemegang kartu BPJS,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agung juga menyoroti rencananya untuk memberikan bantuan kepada UMKM di daerah pemilihannya.
“Tiga tahun kedepan harus fokus, sehat dan cuan. Kita berikan bantuan terhadap seribu UMKM di Dapil. Sehat dan cuan itu sangat mendasar. Jika bapak ibu tidak sehat dan tidak punya uang, maka tidak bisa hadir ke acara reses ini,” pungkasnya.
Dengan komitmen terhadap kesehatan masyarakat dan pemberdayaan UMKM, Agung Mulyono berharap bisa membawa dampak positif bagi perkembangan daerahnya.
Putra asli kelahiran Banyuwangi itu menegaskan komitmennya untuk membantu memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memberikan bantuan modal kepada pelaku UMKM yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Ketua Hipka Kahmi Jatim itu menjelaskan bahwa NIB adalah salah satu syarat penting bagi usaha untuk mendapatkan berbagai fasilitas dan dukungan, termasuk bantuan modal usaha.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah, dan mereka perlu mendapat dukungan agar dapat berkembang lebih pesat. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM yang telah memiliki NIB agar lebih mudah mengakses bantuan modal usaha,” katanya.
Bantuan modal ini, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan memperbaiki kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan kapasitas produksi. Dengan memiliki NIB, UMKM juga bisa lebih mudah mengakses berbagai program pemerintah yang mendukung perkembangan usaha.
Pada kesempatan yang sama, dokter juga mengingatkan pentingnya legalitas usaha bagi para pelaku UMKM.
“Memiliki NIB bukan hanya tentang memenuhi persyaratan administrasi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memastikan usaha kalian dapat bertumbuh dengan sehat dan mendapatkan dukungan dari berbagai lembaga keuangan serta pemerintah,” tambahnya. (**)