Berita  

Koordinasi Penguatan (TPPS) Kecamatan dan Persiapan Pelaksanaan (SSGI) Tahun 2024, Begini Kata Kadinsos Bondowoso

Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID — Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Bondowoso, rapat koordinasi TPPS Kecamatan digelar untuk menguatkan sinergi antar sektor dalam pelaksanaan program penanganan stunting.

Kegiatan ini juga sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, yang merupakan survei nasional untuk mengukur status gizi masyarakat, khususnya balita, sebagai salah satu indikator penting dalam program percepatan penurunan stunting.

Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pihak di tingkat kecamatan, seperti Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan, TP PKK, dan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat di Ruang Kopi Robusta 1. Rabu 18/09/2024

BACA JUGA :
Tim Verifikasi Kodim 0822 Bondowoso Cek Kesiapan Tiga Koramil Jelang Serah Terima Danramil

Fokus dari pertemuan ini adalah mengidentifikasi kendala lapangan, memperkuat kerjasama lintas sektor, serta memastikan data dan informasi terkait status gizi dapat terintegrasi dengan baik dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

Dalam pertemuan ini, tim juga membahas rencana teknis pelaksanaan SSGI Tahun 2024, yang akan dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah di Bondowoso.

“Jadi intinya rapat koordinasi ini untuk mengevaluasi kinerja tpps tim percepatan penurunan stunting baik itu Kabupaten Kecamatan maupun desa karena struktur percepatan mulai dari kabupaten Kecamatan desa di bawah tpps, desa itu masih ada TPK tim pendamping keluarga tim pendamping keluarga kita itu ada 1791 orang itu yang kemudian kita pastikan mereka melakukan pendampingan kepada keluarga resiko sakti,” ujar Kadinsos Anisatul Hamidah saat di konfirmasi pasca acara

BACA JUGA :
Danramil 0822/09 Bondowoso Pimpin Apel Pagi Tekankan Kedisiplinan dan Kesiapsiagaan

Bertujuan untuk survei dan atau memperoleh gambaran akurat tentang prevalensi stunting di tingkat kabupaten, serta menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan nasional dan daerah terkait perbaikan gizi masyarakat.

“Nah ini juga karena kita kedepan kan menghadapi surve kita itu metodenya kembali ke SSGI, jadi tahun 2024 ini di akhir penghitungan prevalensi stunting menggunakan SSGI ini, surveinya mulai tanggal 30 September sampai 6 November 2024,” tuturnya

BACA JUGA :
HUT Bhayangkara ke 77 Tahun 2023, Polres Bondowoso Gelar Lomba MTQ dan Hadrah

Melalui koordinasi yang solid dan persiapan matang, diharapkan target penurunan prevalensi stunting dapat tercapai sesuai dengan target nasional, yaitu 14% pada tahun 2024.

“harapan kita karena memang survenya itu berbeda caranya dengan tahun 2023 kapus kemudian Kecamatan termasuk desa kelurahan ini siap gitu termasuk penyuluh KB karena metodenya kan beda kalau dulu numeratornya itu dari dinas kesehatan kalau sekarang numeratornya yang mensurvei itu nanti adalah dari pihak ketiga yaitu dari sukovindo sehingga untuk supaya nanti hasil SSI ini bisa maksimal. Dan untuk penurunan angka stunting saat ini capaianya 17%,” tutupnya