Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bondowoso meninjau penyaluran bantuan pangan (Bapang) cadangan beras yang diberikan kepada masyarakat di berbagai wilayah.
Peninjauan yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto itu mendatangi empat titik di Kecamatan Curahdami. Yaitu, Desa Poncogati, Curahpoh, Penambangan, dan Pettung.
Di setiap tinjauannya, Pj Bupati Bambang menanyakan apakah penerima bantuan dimintai uang atau pembayaran apa pun.
“Sungguh? ini memang perintahnya langsung Presiden RI Pak Jokowi, harus gratis, tidak ada pungutan,” katanya.
Ia pun meminta masyarakat melaporkan padanya langsung manakala ada oknum yang meminta pungut atas bantuan beras itu.
Di lain sisi, pria yang pernah menjadi ASN di Kabupaten Lumajang itu, menegaskan, bantuan ini murni dari pemerintah. Tak ada kaitannya dengan Calon Legislatif (Caleg).
“Kalau sampeyan ada yang mengaku-ngaku dari Caleg, yang menyebut mengusulkan ke Pemerintah. itu bohong. Tak ada kaitannya dengan Caleg,” ujarnya.
Pj Bupati menyebutkan, ada total 117.695 penerima bantuan pangan di seluruh Kabupaten Bondowoso.
“Tiap desa beda (jumlah penerima, red),” katanya.
Ia menyebutkan, data penerima ini berasal dari Kemenko. Bukan dari Kabupaten.
Kepala Perum Bulog Bondowoso-Situbondo, Hesty Retno Kusumastuti mengatakan, data dari Kemenko turun ke Bulog kemudian dikoordinasikan dengan Bappeda dan Pemda.
“Clear datanya. Kalau dia meninggal, tidak ditemukan alamatnya, double, diganti. Sudah ada. Kalau yang tidak masuk di listnya ini, ada di P3KI Bappeda yang sudah ada SK Bupati, kalau tidak ada nemu lagi posisi sudah habis baru liat DTKS, berlapis, ” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bulog sebagai operator dari pemerintah diminta untuk menjalankan penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat penerima bantuan pangan sebanyak 10 kg beras. Penyalurannya dimulai 1-9 Februar. (Sup)