Beternak ayam, baik ayam kampung, petelur, broiler, maupun jenis hias, membutuhkan pengetahuan dasar dalam perawatan dan pencegahan penyakit. Penyakit yang menyerang ayam dapat menyebabkan kerugian besar, baik secara ekonomi maupun populasi ternak.
Untuk itu, dibutuhkan pemeliharaan yang baik dan konsisten agar ayam tetap sehat dan produktif. Berikut ini adalah panduan lengkap cara merawat ayam agar dijauhkan dari penyakit, mulai dari kebersihan kandang, pakan, hingga vaksinasi.
1. Menjaga Kebersihan Kandang
Kandang merupakan tempat tinggal utama ayam. Maka, kebersihan kandang sangat mempengaruhi kesehatan ternak.
a. Rutin Membersihkan Kandang
Kotoran ayam, sisa pakan, dan kelembapan tinggi bisa menjadi sumber penyakit. Bersihkan kandang minimal 2 kali seminggu, dan jika memungkinkan, lakukan disinfeksi setiap bulan.
b. Sirkulasi Udara yang Baik
Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup. Udara yang lembab dan pengap bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri.
c. Cegah Genangan Air
Air yang tergenang di sekitar kandang bisa menjadi sarang nyamuk atau tempat berkembang biaknya bakteri. Buat saluran air yang baik agar air hujan atau air cucian cepat mengalir.
2. Pemberian Pakan yang Berkualitas
Pakan merupakan sumber utama energi dan nutrisi bagi ayam. Pakan yang tidak higienis bisa membawa penyakit.
a. Gunakan Pakan Bergizi
Berikan pakan dengan kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang. Bisa berupa pakan pabrikan, atau pakan campuran alami seperti jagung, dedak, dan bekatul.
b. Jaga Kebersihan Tempat Pakan
Cuci tempat pakan secara rutin agar tidak menjadi tempat tumbuhnya jamur. Gantilah pakan yang sudah lembap atau basi.
c. Air Minum Bersih
Ganti air minum setiap hari. Jika air minum terlihat keruh atau kotor, segera buang dan ganti dengan yang baru. Tambahkan vitamin larut air jika diperlukan.
3. Vaksinasi dan Pemberian Obat Secara Teratur
Pencegahan penyakit yang paling efektif adalah vaksinasi dan pemberian vitamin/obat tertentu.
a. Vaksin Sesuai Jadwal
Beberapa penyakit seperti Newcastle Disease (tetelo), Gumboro, dan AI (flu burung) sangat mematikan. Vaksinasi sesuai umur ayam harus dilakukan secara teratur.
b. Pemberian Multivitamin
Berikan vitamin tambahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam, terutama saat musim hujan, perpindahan kandang, atau pasca vaksin.
c. Obat Cacing dan Antibiotik
Lakukan pemberian obat cacing 1–2 kali sebulan. Jika ayam menunjukkan gejala penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan atau berikan antibiotik sesuai petunjuk.
4. Karantina dan Manajemen Populasi
a. Pisahkan Ayam Sakit
Jika ada ayam yang menunjukkan gejala sakit seperti lemas, tidak nafsu makan, batuk, atau berak putih, segera pisahkan dari populasi utama untuk mencegah penularan.
b. Karantina Ayam Baru
Ayam yang baru dibeli dari luar harus dikarantina selama 7–14 hari. Ini untuk memastikan tidak membawa penyakit ke populasi lama.
c. Hindari Kepadatan Berlebih
Terlalu banyak ayam dalam satu kandang akan menyebabkan stres, cepat menularnya penyakit, dan kurang oksigen. Pastikan setiap ayam mendapat ruang gerak cukup.
5. Perhatikan Perubahan Cuaca
Perubahan suhu ekstrem bisa melemahkan daya tahan tubuh ayam. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
a. Saat Musim Hujan
- Tambahkan vitamin C dan multivitamin dalam air minum.
- Pastikan kandang tetap kering dan hangat.
- Gunakan lampu pemanas jika diperlukan.
b. Saat Musim Kemarau
- Sediakan cukup air minum agar ayam tidak dehidrasi.
- Tambahkan pelindung agar kandang tidak terlalu panas.
6. Kenali Gejala Penyakit Sejak Dini
Mengetahui tanda-tanda awal penyakit sangat penting agar penanganannya cepat.
Beberapa gejala umum ayam sakit:
- Tidak nafsu makan
- Mata sayu atau keluar cairan
- Kotoran encer (putih, hijau, atau berdarah)
- Nafas berbunyi (ngorok)
- Bulu mengembang
- Lumpuh mendadak
- Penurunan produksi telur
Jika ada ayam yang menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera lakukan pemisahan dan beri pengobatan.
7. Gunakan Bahan Alami untuk Pencegahan
Beberapa peternak tradisional menggunakan bahan alami untuk menjaga kesehatan ayam.
a. Daun Pepaya
Dicacah halus lalu dicampur dalam pakan. Bermanfaat sebagai anti-cacing dan meningkatkan nafsu makan.
b. Kunyit dan Temulawak
Dapat dijadikan jamu alami untuk menjaga daya tahan tubuh. Bisa diparut lalu dicampur air dan diminumkan langsung.
c. Bawang Putih
Memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Bisa dicampurkan dalam air minum.
8. Lakukan Manajemen Pencahayaan dan Istirahat
Ayam juga butuh cukup waktu untuk istirahat.
- Beri pencahayaan sesuai kebutuhan: sekitar 16 jam/hari untuk ayam petelur.
- Matikan lampu pada malam hari agar ayam bisa beristirahat maksimal.
9. Hindari Stres pada Ayam
Stres bisa menurunkan kekebalan tubuh ayam.
Faktor penyebab stres:
- Suara bising
- Perpindahan kandang
- Kepadatan terlalu tinggi
- Serangan predator
- Panen yang kasar
Hindari faktor-faktor tersebut dengan menjaga lingkungan yang tenang, aman, dan nyaman.
10. Catat dan Pantau Secara Berkala
Peternakan yang profesional memiliki catatan harian. Catat:
- Jumlah ayam
- Jumlah pakan yang dikonsumsi
- Produksi telur (untuk ayam petelur)
- Vaksinasi dan pemberian vitamin
- Kematian atau ayam sakit
Catatan ini berguna untuk analisis dan mencegah penyakit berulang.
Penyakit-Penyakit Umum Ayam dan Pencegahannya
Berikut beberapa penyakit umum yang menyerang ayam dan tips pencegahannya:
1. Newcastle Disease (Tetelo)
- Gejala: lumpuh, leher terpuntir, keluar lendir dari hidung
- Pencegahan: vaksinasi ND secara rutin
2. Gumboro
- Gejala: ayam lemas, bulu kusam, diare putih
- Pencegahan: vaksinasi Gumboro, kebersihan kandang
3. Flu Burung (Avian Influenza)
- Gejala: nafas tersengal, diare, kematian mendadak
- Pencegahan: biosekuriti ketat, lapor ke dinas peternakan jika mencurigakan
4. Cacingan
- Gejala: badan kurus, lemas, kotoran encer
- Pencegahan: berikan obat cacing dan bersihkan kandang
5. Berak Kapur
- Gejala: feses putih, nafsu makan hilang
- Pencegahan: sanitasi tempat makan/minum dan vaksinasi
Biosekuriti: Sistem Perlindungan Modern Peternakan
Biosekuriti adalah rangkaian tindakan untuk mencegah masuk dan tersebarnya penyakit di peternakan. Prinsip dasarnya:
- Bersih: Semua peralatan, kandang, dan orang yang masuk harus bersih.
- Tertutup: Hindari kunjungan orang luar tanpa perlindungan.
- Terkendali: Kelola lalu lintas hewan, pakan, dan limbah dengan benar.
Implementasi biosekuriti sangat penting, terutama untuk peternakan skala besar.
Penutup
Merawat ayam agar tidak terkena penyakit bukan hal yang mustahil. Dengan kombinasi antara kebersihan kandang, nutrisi yang tepat, vaksinasi, dan pengawasan rutin, ayam bisa tumbuh sehat, produktif, dan bebas dari penyakit.
Peternak juga perlu terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu peternakan agar bisa menghadapi tantangan dan penyakit baru yang muncul dari waktu ke waktu. Beternak ayam yang sehat bukan hanya untung secara ekonomi, tetapi juga bisa menyediakan protein hewani berkualitas bagi masyarakat luas.