TNI  

Dandim 0822 Bersama Forkopimda Dampingi Deputi BGN dalam Kunjungan ke SPPG Al Hidayah Bondowoso

Yayasan Alhidayah
Foto: Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Arh Achmad Yani, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendampingi kunjungan kerja Deputi BGN Dr. Drs. Nyoto Suwigyo, ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al Hidayah, Desa Dadapan, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (27/9/2025). (Dok: kliktoday/SMSI)

Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID – Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han., bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendampingi kunjungan kerja Deputi BGN Dr. Drs. Nyoto Suwigyo, M.M. ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al Hidayah, Desa Dadapan, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (27/9/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak usia sekolah. Kehadiran Forkopimda sekaligus menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah, TNI-Polri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyukseskan program strategis tersebut.

Acara berlangsung di dapur pusat SPPG Al Hidayah dengan dihadiri Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid, M.Ag., Wakil Bupati KH As’ad Yahya Syafii, S.E., Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., jajaran Muspika, Ketua Yayasan Al Hidayah, serta perwakilan SPPG dari berbagai kecamatan. Kehadiran Babinsa Desa Dadapan, Koptu Alam, turut memastikan jalannya kegiatan berjalan aman dan kondusif.

BACA JUGA :
Babinsa Koramil Tenggarang Hadiri Pembentukan dan Pelatihan Destana

Ketua Yayasan Al Hidayah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Deputi BGN dan seluruh undangan yang hadir. Ia menegaskan bahwa keberadaan SPPG Al Hidayah telah menjadi motor penggerak pelayanan gizi masyarakat dengan membangun sembilan cabang dapur. Saat ini, dua cabang beroperasi di Bondowoso dan Situbondo, sementara satu cabang lainnya berada di Malang.

“Dapur Al Hidayah Dadapan resmi beroperasi sejak 4 Agustus 2025. Kami membentuk tim solid yang terbagi dalam divisi persiapan, pengolahan, hingga distribusi, sehingga pelayanan kepada penerima manfaat dapat berjalan optimal,” ujarnya.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Pimpin Rakor TMMD ke-123 Rencana dan Evaluasi Menjadi Fokus Utama

Sejak dibuka, SPPG Al Hidayah telah menyalurkan makanan bergizi kepada 3.771 penerima manfaat dari 52 sekolah. Distribusi dilakukan menggunakan dua mobil box dan satu kendaraan roda tiga. Mekanisme ini memastikan makanan tiba tepat waktu dan dalam kondisi layak konsumsi. Program tersebut mendapatkan sambutan positif dari para guru, siswa, hingga orang tua murid. Bahkan pihak sekolah turut aktif memberikan masukan untuk perbaikan layanan.

Deputi BGN Dr. Nyoto Suwigyo dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program MBG. Menurutnya, peningkatan kualitas gizi anak sekolah bukan hanya menyangkut kesehatan, melainkan juga penopang utama terbentuknya generasi bangsa yang cerdas dan produktif.

“Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, serta partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Dengan keterlibatan semua pihak, kita bisa mewujudkan generasi emas Indonesia,” tegasnya.

BACA JUGA :
Sinergitas Babinsa Dan Muspika Wilayah Kecamatan Sekarputih

Ia juga mengapresiasi dukungan yang diberikan Kodim, Koramil, Polsek, Dinas Kesehatan, hingga UMKM lokal dalam menopang keberlangsungan program. Deputi berharap dapur-dapur gizi yang dikelola yayasan maupun komunitas bisa terus diperluas jangkauannya sehingga manfaatnya semakin dirasakan masyarakat luas.

Kegiatan kunjungan ditutup dengan doa bersama dan penegasan komitmen untuk terus mendukung keberlangsungan SPPG. Dengan jargon “Gizi Cukup, Anak Tumbuh Cerdas, dan Bahagia”, program ini diyakini menjadi salah satu fondasi penting dalam mewujudkan ketahanan gizi nasional.

Langkah konkret seperti yang dijalankan di SPPG Al Hidayah diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi daerah lain, sehingga cita-cita membangun sumber daya manusia unggul Indonesia dapat segera terwujud. (*)