SITUBONDO, KLIKTODAY.CO.ID – Sebuah Pabrik kerajinan kerang ekspor di Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, menjadi sorotan publik menyusul keluhan warga dan pengguna jalan terkait dampak limbah abu yang dihasilkan.
Dari hasil informasi yang dihimpun awak median ini, limbah tersebut dilaporkan bertebaran, mengganggu kesehatan pernapasan dan mata, terutama saat angin kencang. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai legalitas dan kepatuhan pabrik terhadap regulasi lingkungan hidup, Rabu, (13/08/25).
Pabrik yang telah beroperasi selama kurang lebih satu tahun dengan puluhan pekerja ini diduga tidak dilengkapi dengan fasilitas pengendali pencemaran yang memadai.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, “Saya sering merasakan abunya, terutama disaat angin kencang dan ini cukup mengganggu. Keberadaan abu ini terkesan dibiarkan.” ungkapnya.
Selain isu lingkungan, laporan juga menyoroti dugaan pelanggaran standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Para pekerja di pabrik tersebut dikabarkan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yang berpotensi membahayakan keselamatan dan kesehatan mereka.
Situasi ini mendesak perhatian dari instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Tenaga Kerja, untuk melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas. Kelanjutan kasus ini masih menunggu respons dari pihak berwenang untuk memastikan kepatuhan pabrik terhadap peraturan yang berlaku dan menjamin hak-hak warga serta keselamatan para pekerja. (Hfz S-One)