Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID — Komandan Brigade Infanteri 9/2 Kostrad, Kolonel Inf Dr. La Ode M Nurdin, S.Sos.,M.I.Pol, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bondowoso, menggelar Musyawarah Sosial di pendopo Kecamatan Ijen, sebagai upaya mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas sosial di wilayah tersebut. Pada senin (19/5/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Sekda Bondowoso, Kapolres, Dandim 0822, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan warga dari berbagai elemen kurang lebih dari 50 orang. Dalam suasana penuh keakraban, musyawarah berdialog secara terbuka terkait dinamika sosial yang berkembang di kawasan Ijen, khususnya menyangkut isu-isu potensi konflik sosial.
Kolonel Inf Dr. La Ode M Nurdin, S.Sos.,M.I.Pol, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendekatan musyawarah sosial adalah bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan.
“Melalui forum musyawarah ini, kita meluruskan kesalahpahaman antara TNI dan warga desa kaligedang” ujarnya.
Danbrigif juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat positif sebagai langkah preventif terhadap potensi gesekan sosial.
“Terimaksih atas waktu yg diberikan kepada kami. Tempat ini merupakan daerah yang sangat memenuhi kriteria bagi kami utk melaksanakan latihan. khususnya prajurit kostrad maupun diluar Kostrad yang bermanfaat utk menjaga NKRI,” tuturnya
Dikatanya, lanjut Danbrihif, dirinya pernah berdinas di Kodam V/BRW sehingga sudah tidak asing lagi menemukan masalah seperti ini.
“mari kita komunikasikan permasalahan dengan baik, kami mohon diberikan masukan arahan sehingga kita bisa menemukan solusi dan kami juga akan medengar arahan tokoh agama masyarakat di wilayah ijen. Karena Yonif 514 merupakan yonif kebanggaan bagi masyarakat Bondowoso, serta dalam waktu dekat 514 akan melaksanakan Satgas LN mohon doanya,” imbuhnya
Musyawarah Sosial ini juga menghasilkan kesepakatan bersama yang akan menjadi panduan dalam menjaga ketertiban dan perdamaian di kawasan Ijen Kabupaten Bondowoso.
“kami ingatkan jgn gampang terprovokasi oleh pihak2 yang tidak bertanggung jawab, nanti kami juga pasti ada perintah dari atasan untuk memproses permasalahan yang telah terjadi di Desa Kaligedang,” tegasnya. (*)
