Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID – Yayasan Raudlatul Ulum, Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliya (MDTA) Desa Mandiro Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso kembali menggelar Haflatul Imtihan ke-42 dengan penuh kemeriahan dan kebanggaan. Acara yang berlangsung pada malam hari ini menjadi ajang apresiasi bagi para santri yang telah menyelesaikan pendidikan mereka serta menorehkan berbagai prestasi. Rabu (26/02/2025)
Acara ini dihadiri oleh Lora Nurul Jamal Habaib yang terkenal dijuluki Abunawas PP Mambaul Ulum Kerang Sukosari, dan juga dihadiri KH. Ihsanu ‘aunillah PP Zainul Hasan Genggong, Kepala Desa Mandiro M. Ali Sodikin, tokoh masyarakat, wali santri, serta tamu undangan yang turut memeriahkan suasana.
Dalam sambutanya, Pengasuh Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliya (MDTA). Ustad Muhammad Yazid Ulumudin menyampaikan rasa syukur dengan suksesnya acara ini. Juga atas pencapaian para santri dan mengapresiasi kerja keras para guru dalam membimbing mereka.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, asatidz, wali santri, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini. Keberhasilan acara ini adalah bukti kebersamaan, kerja keras, dan keikhlasan kita dalam mendidik generasi Qur’ani yang berakhlak mulia,” ujarnya
Haflatul Imtihan ke-42 ini tidak hanya menjadi ajang wisuda santri, tetapi juga menampilkan berbagai pertunjukan seni Islami, seperti pembacaan Al-Qur’an, qasidah, hadrah yang dibawakan oleh para santri. Tidak ketinggalan, penghargaan diberikan kepada santri berprestasi dalam bidang akademik, tahfiz Al-Qur’an, dan berbagai lomba keagamaan.
Nurul Jamal Habaib yang dijuluki Abunawas dalam ceramahnya mengatakan bahwa ilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Dengan ilmu, kita dapat memahami ajaran Islam dengan benar, mengamalkan ajaran agama dengan baik.
“Banyak orang yang berilmu, tetapi jika tidak dihiasi dengan akhlak yang baik, maka ilmunya bisa menyesatkan. Oleh karena itu, dalam menuntut ilmu, kita juga harus memperbaiki akhlak, seperti jujur, rendah hati, hormat kepada guru, serta menjaga adab dalam berbicara dan berperilaku,’ tuturnya
“Ilmu yang kita miliki harus digunakan untuk kebaikan, membantu sesama, dan menebarkan manfaat. Jangan sampai ilmu hanya menjadi teori tanpa ada amal nyata,” tambah Nurul Jamal Habaib Abunawas.
Dengan terselenggaranya Haflatul Imtihan ke-42 ini, Yayasan Raudlatul Ulum di Desa Mandiro berharap dapat terus mencetak generasi Islami yang unggul dan berakhlak mulia.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar pendidikan di Yayasan Raudlatul Ulum Desa Mandiro semakin berkembang serta memberikan manfaat yang luas bagi umat. (Sup)