Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID – Penjabat (PJ) Bupati Bondowoso M Hadi Wawan Guntoro memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan erupsi Gunung Raung, Senin (16/12/2024).
Apel ini diadakan di Alun-Alun Bondowoso dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait, seperti BPBD, TNI-Polri, Basarnas, PMI, serta relawan dari berbagai komunitas.
PJ Bupati menyampaikan pentingnya meningkatkan kesiapan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah menghadapi ancaman bencana.
“Bondowoso memiliki potensi risiko bencana yang cukup tinggi, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga ancaman erupsi Gunung Raung. Kesiapsiagaan kita hari ini adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak bencana,” ujarnya.
Apel kesiapsiagaan ini juga bertujuan mengintegrasikan koordinasi antarinstansi. Dalam kegiatan tersebut, berbagai skenario simulasi tanggap darurat bencana dipresentasikan, seperti evakuasi warga, penanganan korban, dan distribusi bantuan logistik. PJ Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG telah memperingatkan potensi meningkatnya curah hujan di Bondowoso dalam beberapa bulan mendatang. Wilayah ini rentan terhadap banjir dan tanah longsor, terutama di daerah perbukitan dan bantaran sungai. Dalam apel tersebut, BPBD Bondowoso memetakan zona rawan bencana dan menyiapkan tim siaga untuk tanggap darurat.
“Edukasi kepada masyarakat sangat penting. Kami sudah menyebarkan informasi ke desa-desa rawan bencana dan mendirikan posko siaga di beberapa titik strategis,” jelas Kepala BPBD Bondowoso. Sigit Purnomo
Ancaman Erupsi Gunung Raung
Gunung Raung, yang berstatus Waspada (Level 2), menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. PVMBG melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang berpotensi mengancam Bondowoso sebagai salah satu kabupaten terdampak. Meski erupsi belum terjadi, langkah antisipasi terus dilakukan.
PJ Bupati menginstruksikan seluruh perangkat desa di sekitar Gunung Raung untuk memantau perkembangan secara intensif.
“Kami tidak boleh lengah. Kesiapsiagaan ini harus menjadi prioritas, terutama bagi warga yang berada di radius rawan bencana,” tegasnya.
Upaya Penanggulangan dan Mitigasi
Dalam apel tersebut, ditampilkan pula kesiapan armada tanggap bencana, mulai dari kendaraan evakuasi, alat berat, hingga perlengkapan SAR. Tim gabungan juga menggelar simulasi penanganan korban terdampak erupsi, termasuk pemberian pertolongan pertama dan evakuasi ke tempat aman.
PJ Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam mitigasi bencana.
“Kita harus bersatu padu, bekerja sama, dan terus waspada. Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat juga memiliki peran besar dalam mengurangi risiko bencana,” tutupnya.
Dengan adanya apel kesiapsiagaan ini, diharapkan Bondowoso dapat menghadapi tantangan bencana dengan lebih baik dan melindungi masyarakat dari dampak yang mungkin terjadi.
