Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso menggelar debat publik ketiga dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum Kepala Daerah (pilkada) 2024. Acara yang berlangsung di Aula Hotel Palm ini dihadiri oleh pasangan calon (paslon) serta Relawan dan/atau masyarakat Bondowoso yang antusias menyaksikan jalannya debat. Selasa (19/11/2024) siang
Debat ketiga ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi paslon untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada publik, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih calon yang terbaik. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi paslon untuk berdiskusi mengenai isu-isu penting di Kabupaten Bondowoso
Pasangan calon (Paslon) Pilkada 2024 Bondowoso menyampaikan visi dan misinya Dalam sesi ke dua, masing-masing Paslon menjawab pertanyaan yang dirumuskan oleh para panelis.
Untuk Cabup 01, KH Abdul Hamid Wahid mendapatkan pertanyaan tentang sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup.
Pasangan calon berjuluk Rahmad ini mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana komitmen dan kebijakan Paslon dalam megoptimalkan peran dan melindubgi hak masyarakat terhadap lengelolaan panas bumi di Kabupaten Bondowoso. Terutama, masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
Ra Hamid mengatakan, bahwa pengelolaan panas bumi di Bondowoso yang berisian dengan Banyuwangi adalan bagian dari proyek strategis nasional. Dimana, pemanfaatan untuk listrik Bondowoso akan mendapatkan 70ribu megawatt. Jumlah ini 2 kali lipat dari yang ada di PLTU Paiton.
Dia sendiri meyakini efek lingkungannya, sudah dikaji. Tapi bagaimana efek sosial artinya dampak terhadap masyarakat.
“Komitmennya barangkali diharapkan kepedulian, mengimplementasikan dan mengelola ketika misalnya nanti beroperasi,” urainya.
Salah satunya yakni seperti masyarakat Bondowoso dapat diafirmasi dalam penyerapan SDM. Selain itu, dampak untuk lingkungan, tentu aspek kerusakan itu harus diantispasi. Dan ada pra konservasi, katakan karbon yang nanti akan merusak ozon. Perlu ada pengurangan emisi karbon, dengan menanam tumbuh-tumbuhan yang dapat menyerap karbon. Itu akan berfungsi karbon trading, dan itu juga untuk masukan bagi kita.
Gas metan, ini kerusakannya 25 kali lebih daripada karbon. Dan Program pemerintah sebetulnya ada keinginan mengatasi gas metan ini dengan penanaman komoditas-komoditas.
Ditanyai tentang langkah dan strategi, dalam meningkatkan bagi hasil dari pengoperasi Geothermal di Ijen. Kata Cabup 01, Ra Hamid mejabarkan bahwa dana bagi hasil itu adalah kebijakan pusat. Ini terkait dengan aturan juga.
“Mungkin tidak renegosiasi, karena kita pelaksana dari kebijakan yang ada dmpusat. Barangkali kita memberikan masukan pada yang memegang kebijakan ini berimbangan lebih memperhatikan aspek daerah,” terangnya.
Sementara itu Paslon 02, Cabup Bambang Soekwanto, mendapatkan pertanyaan tentang kebijakan apa yang akan dilakukan Paslon dalam menyikapi terjadinya perubahan regulasi perpajakan tersebut dalam upaya meningkatkan PAD Bondowoso dalam upaya meningkatkan PAD Bondowoso dari sektor pajak.
Bambang menjelaskan, akan melakukan intensifikasi usaha dalam peningkatan PAD yang sesuai dengan regulasi yang ada. Kemudian, tranpsransi melalui digitalisasi. Salah satunya, digitalisasi dalam retribusi di bidang pariwisata.
Kemudian, akan memberikan reward pada retributor atau para wajib pajak, yang akan dimumkan setiap bulannya.
“Kita juga akan melakukan lemetaan peluang-peluang yang bisa dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang ada untuk peningkatan pajak atau pun retribusi,” pungkasnya.
Untuk informasi, Debat terakhir Pilkada Bondowoso 2024 ini mengusung tema yakni pajak, pengelolaan APBD, sumber daya alam, dan lingkungan hidup, serta pariwisata.