TNI  

Dandim 0822 Bondowoso Tegaskan, Netralitas TNI Tidak Bisa Ditawar

Kodim 0822 bondowoso
Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla., memberikan pembinaan Netralitas TNI kepada prajurit dan PNS Kodim 0822 bertempat di aula Jenderal Sudirman Jl. Letnan Sutarman No. 06 Bondowoso. (Foto; Dok. Pendim 0822/kliktoday)
banner 468x60

Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID – Sebagai komitmen TNI dalam rangka ikut serta menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Komandan Kodim (Dandim) 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla., memberikan pembinaan Netralitas TNI kepada prajurit dan PNS Kodim 0822 bertempat di aula Jenderal Sudirman Jl. Letnan Sutarman No. 06 Bondowoso, Provinsi. Jawa timur, Rabu, (7/2/2024).

Kegiatan yang diikuti anggota TNI, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXVIII Dim 0822 Bondowoso ini mengusung tema ‘Melalui Pembinaan Netralitas TNI Dalam Pemilu dan Pilkada, Kita Wujudkan Profesionalisme TNI dengan Bersikap Netral Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serta Senantiasa Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang Luber dan Jurdil di seluruh wilayah NKRI’.

BACA JUGA :  Aplikasi SIMATAHATI, Berikan Kemudahan Bagi Keluarga yang Akan Jenguk Tahanan di Rutan Bondowoso

Penekanan Dandim 0822 kepada prajurit, tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas TNI, dalam kegiatan ataupun untuk mendukung calon legislatif ataupun dalam Pemilu 2024.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil Curahdami Kerja Bakti Bersama Warga Bersihkan Jalan

“Jangan sampai ada prajurit yang menggunakan atribut bahkan fasilitas TNI yang menunjukkan keberpihakan atau dukungan kepada peserta pemilu. TNI harus dan wajib netral,” ujarnya.

Dandim 0822 juga mengingatkan, agar seluruh prajurit TNI AD khususnya Kodim 0822 Bondowoso serta jajaran (anggota Koramil) sebagai alat negara, untuk melaksanakan perintah pimpinan agar menjunjung tinggi Netralitas TNI dalam Pemilu Tahun 2024 yang akan di laksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

BACA JUGA :  Dampingi Bocah Korban Rudapaksa di Bondowoso, Ini Langkah akan Dilakukan LBH Abu Nawas

“Jangan sampai ada prajurit kita yang terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok dan golongan tertentu, kita harus mampu memainkan peranan sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta pemersatu dari semua lapisan masyarakat, sesuai dengan Visi TNI yaitu PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif),” tuturnya. (Sup).