Polri  

Kunker Spesifik Komisi III DPR RI ke Polda Jatim

Surabaya, KLIKTODAY.CO.ID – Polda Jawa Timur mendapat apresiasi dari Komisi III DPR RI, hal tersebut disampaikan Wakil Ketua komisi III DPR RI, Adies Kadir dari fraksi Golkar saat melakukan rapat dengar pendapat saat kunjungan kerja spesifik di Polda Jatim pada Jum’at (23/9/2022).

“Jadi banyak hal yang kita dalami bersama dengan Polda Jatim, baik itu kasus-kasus narkoba kemudian apa yang telah dilakukan program-program andalan dari Polda Jawa Timur dan juga terkait dengan kasus judi di wilayah Jawa Timur. Jadi itu dari beberapa hal yang kita bahas bersama dengan Polda Jatim,” jelasnya Adies Kadir sebagai ketua Tim dalam kunjungan kerja spesifik ke Polda Jawa Timur, dalam rangka pengawasan.

Lebih lanjut Adies Kadir menjelaskan, pihaknya mengapresiasi program – program kerja dari Polda Jatim dan melihat diagram bahwa Polda Jatim berada di posisi paling atas.

BACA JUGA :
Polres Ponorogo Berikan Bantuan Air Bersih Untuk Masyarakat Terdampak Kekeringan

“Tentunya kan ini positif sekali, dari kasus narkoba sangat banyak dan kita lihat tadi diagramnya bahwa Jawa Timur berada di posisi paling atas dan kuantitas penanganan kasus narkoba. Kemudian penanganan kasus judi juga begitu, banyak sekali juga judi, baik judi konvensional maupun judi online, jadi semua dijelaskan oleh Kapolda Jatim dan tentunya peringatan terhadap para Bandar judi yang ada di Jawa Timur karena Polda Jatim terus akan melakukan tindakan-tindakan terhadap perjudian dan narkotika,” paparnya Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

BACA JUGA :
Pelayanan SKUKP Regident SIM Ditlantas Polda Jatim di Satpas Polres Bondowoso Memakai Pakaian Momentum Pejuang

Selain itu, Adies Kadir juga mengapresiasi 11 program andalan khusus dari Polda Jawa Timur. Ia menyebut program yang sangat baik, sebagian besar belum ada di Polda – Polda lain.

BACA JUGA :
Polres Probolinggo Gelar Patroli "Kasada" Sasar Titik Blackspot

“Ini akan kami sampaikan kepada Kapolri untuk dijadikan role model di Polda – Polda lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Tentunya kita minta agar supaya bandar-bandarnya bisa diketahui di mana-mana posisi-posisi beliau dan juga agar tidak mengganggu masyarakat yang ada di Jawa Timur,” pungkas Adies Kadir. (rd)